Selasa, 03 Maret 2020

Manusia yang hina

Manusia memiliki akal dan hawa nafsu. Umumnya akal selalu mengajak kedalam perkara yang baik dan nafsu selalu mengajak ke dalam perkara yang buruk.

Dan disamping keduanya ada Setan yang selalu membisikkan ajakan untuk berbuat dosa, menjauhi dan meninggalkan perintah Tuhan, serta melakukan larangan larangan.

Nafsu memberikan kenikmatan yang semu, sesaat dan berujung kepada penyesalan. Namun bukan berarti nafsu harus dibunuh atau di anggap tidak berguna.


Nafsu hanya bisa dikendalikan dengan akal dan Iman . Salah satu cara untuk melemahkan nafsu adalah dengan berpuasa
sebab dalam keadaan lapar dorongan dorongan untuk berbuat dosa itu dpt di kendalikan .


Namun namanya manusia biasa yang lemah, tak luput dari khilaf dan dosa terkadang nafsu berhasil di kalahkan namun terkadang pula nafsu berhasil mengalahkan kita.

Sungguh merupakan perlawan yang sulit selama nafas masih berhembus. 

Taubat lalu maksiat , taubat lagi dan maksiat lagi, seolah olah taubat hanya dijadikan permainan . Namun semoga di akhir hayat taubat kita diterima oleh Nya.


Petikan Syair Abu Nawas

Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim

Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar


Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan


Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya

Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu


Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. 
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?



Ampuni kami ya Allah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar