Malam Takbiran Idul Adha 1441 H

30 Juli 2020

Ya Allah terangilah hati-hati kami ini dengan cahaya hidayah-Mu, seperti Engkau terangi dunia ini dengan cahaya matahari-Mu, buat selama-lamanya, dengan rahmat-Mu Wahai Pengasih paling mengasihani antara semua pengasih. Aaamiin.

Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu

Hari ini tepat pada 30 Juli 2020 adalah malam Jum'at sangat spesial karena sekaligus malam Hari Raya Idul Adha 1441 H atau yang biasa disebut dengan hari raya kurban.

Disamping itu juga ada rasa kebahagiaan yang datang nya tidak disangka-sangka. Ternyata ada sebuah pengakuan dari seseorang yang sangat spesial tentang perasaannya. Sulit untuk menuliskan betapa indahnya malam itu. Yang jelas malam itu penuh dengan kebahagiaan.

Senandung masa galau

Sudah kudapatkan kembali pikiranku

Rasa yang aku lepaskan mengurangi beban di hatiku

Aku pun sadar bahwa kau adalah mawar yang mekarnya dinanti oleh Sang kumbang

Tentu bunga lain juga turut mengukir cerita bersamamu

Kau butuh dia yang slalu ada bersamamu 

Tak dengan seseorang yg semu 

Cinta adalah kebenaran

Dan akhirnya cinta menunjukkan jalan itu...

Pada akhirnya yang aku dapat hanyalah sayu, kisah kisah galau dan haru biru dari dirimu...

Kini aku belajar untuk mengabaikanmu

Meski dari kejauhan aku masih mengamatimu

Bahagialah atas nama cinta

Karena kau sudah menemukannya

Takdir

Nasib tidak untuk diratapi

Takdir baik menguji ego yang sombong

Takdir buruk menguji hati yang ikhlas

Ada kalanya hati bersandar memasrahkan kepada yang Kuasa

Dan kadang hati menolak ketetapan Nya

Jika kebahagiaan itu benar adanya

Haruskah aku menikmatinya tanpa dirimu

Walau sebenarnya kau lah wujud kebahagiaan itu

Bukankah nikmat Surga tak mampu menghilangkan kesendirian Nabi Adam AS

Apakah perasaan itu hanya ilusi atau kah tamu yang sedang singgah dan berlalu

Burung baya weaver akan ikut mati jika pasangannya mati

Apakah aku harus mati jika itu tanpa dirimu

Semua orang punya jalan pikiran masing masing

Namun semua terhubung oleh hati yang ikhlas

Imam Syafi'i pernah ditanya :  

 Jika Tuhan menembakkan panah takdir kepadamu bagaimana caranya agar bisa selamat???

Beliau menjawab " Maka bersebelahan lah dengan pemegang panah maka kau akan selamat"

Dan Langit pun Menangis

Adalah Angin yang berhembus membius menusuk tulang

Awan pun datang dan berkumpul seakan ingin tahu apa yang terjadi

Kulihat manusia sibuk bergegas menyelesaikan urusan mereka

Matahari perlahan menjauh dan tak menampakkan diri

Sementara Burung burung sibuk berlarian di angkasa ...

Dan Air mata yang turun dari langit membasahi wajah bumi yang sedih..

Seakan mengisyaratkan kesedihan yang mendalam

Aku menengadah ke langit memandangi wajahnya yang semakin murung

Dan hujan pun membasahi raga ini

Kamu yang jauh disana di belahan dunia yang lain..

Mungkin merasakan gejolak pada hatimu

Tapi jika langit sudah puas untuk menangis

Dan Bumi ikut menguatkan perasaannya

Maka kamu akan dapat melihat lukisan indah di langit biru

Yang mana adalah makna dari akhir derita.

Metamorfosis

Aku melihat manusia tumbuh dengan cepat. Dari yang suka makan permen hingga menjadi seorang manten. Harus di akui pola pikir yang menjadi pembeda orang yang sudah dewasa.

Namun kadang kulihat seperti sisi kekanak-kanakan. Senyuman yang polos dan tawa yang tulus. Oh Tuhan semua berlalu begitu cepat.

Terlintas di kepala untuk lebih mengenal seluk beluk sisi diri ini. Mencoba untuk memahami dan mengakrabkan diri dengan tubuh sendiri. Fikiran, akal, fisik, dan hati. Apakah mereka selama ini sudah saling mengenal atau bahkan mungkin mereka sedang bermusuhan. Aku seperti berhadapan dengan orang asing yang bahkan belum ku kenal.

Kemana saja aku selama ini, sibuk kesana kemari tanpa arti. Entahlah hidup ini dipenuhi dengan penuh tanda tanya. Susah senang kesulitan dan kemudahan semua ikut mewarnai hidup ini.

Long Life Education

Dalam menjalani kehidupan sebagai manusia biasa aku sering mengalami masa masa yang berubah. Waktu terus berputar dan dalam setiap detik yang berjalan tak akan pernah bisa kembali. Dan waktu tidak pernah salah, yang salah adalah aku yang tidak atau belum mengerti sikap yang benar. 

Kamu

Suaramu tidak seindah yang dulu

Tubuhmu juga sudah tak menarik lagi

Penuh dengan luka goresan kehidupan

Lama sudah kau menemani hidupku

Banyak cerita yang lahir dari kebersamaan kita

Kau menjadi saksi akan perjalanan hidupku

Kau selalu ada disaat kubutuhkan

Kau adalah salah 1 yang paling mengerti aku

Walau tubuhmu kadang dijamah orang

Namun kau tetaplah milikku yang berharga

Sia Sia

Apa makna puasa

Kalau keseharianmu masih saja sama

Apa makna puasa

Jika yang kau dapat hanya rasa lapar semata

Apa makna puasa 

Jika kau semakin jauh dari Nya

Apa makna puasa 

Jika pakaian kesombongan masih kau kenakan