Kamis, 16 Agustus 2018

Awal yang baru

Ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya,

Sebelumnya aku berhasil diterima bekerja di salah satu Bank Perkreditan Rakyat(BPR) di lingkungan tempat tinggalku.
Ini pertama kali aku bekerja di dunia perbankan, salah satu impian ku waktu sekolah dulu akhirnya kesampaian oh yeah. Aku harus menjalani training selama 3 bulan agar bisa diterima menjadi pegawai tetap di BPR tsb, no problem jalani aja dulu.
Disini aku bertemu dengan teman" baru mereka adalah para pemasaran disini yg akan menjadi senior ku. 

Survei Nasabah

 Minggu pertama aku diperkenalkan dengan lokasi rumah & para nasabah kantor. Ternyata perjalanan menuju rumah nasabah tsb sangat jauh dan penuh perjuangan, karena target pasar kami adalah masyarakat yang tidak terjangkau oleh bank umum dan berskala mikro kebawah.
Setelah paham akan lokasi dan masing" nasabah akhirnya aku dipercayakan untuk memegang wilayah V daerah Tanah jawa dan sekitarnya. Aku bersyukur bisa tahu mana mana dan bertambah kenalaan di masyarakat.

Aku sering beristirahat di masjid yang biasa aku singgahi untuk sholat berjamaah. Pada suatu ketika setelah selesai sholat ashar seperti biasa aku merapikan tas yg berisi brosur pinjaman, lalu ada seorang penjual Bakso Goreng menghampiriku. " Abang kerja di bank ya???" Ucap penjual bakso tsb. "Iya bang" jawabku .
Singkat cerita kami berdiskusi tentang masalah riba, abang itu menyampaikan hadis yang bunyinya sebagai berikut "Dosa riba itu lebih besar dari menyetubuhi ibu kita sendiri". Abang itu menyarankan aku agar meninggalkan pekerjaan ribawi dan memilih pekerjaan yang lain yg lebih aman.
Sejenak aku terdiam dan terus mengkaji kaji ucapan abg tsb. Aku juga lihat kumpulan  ceramah ceramah ustadz di youtube tentang hukum kerja di lembaga ribawi. Akhirnya aku memantapkan pilihanku pada bulan ke 3 aku memutuskan resign .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar