Kala itu saat hujan turun di sore hari, aku sendiri duduk di depan rumah sambil menikmati lantunan sholawat di mp3, sedang di saat yg bersamaan kendaraan yang lalu lalang ramai sekali padahal hujan turun lumayan deras.
.. oh iya aku lupa kalau malam ini ternyata minggu ya..
Sembari duduk santai aku membuka galeri foto" yg sudah lebih kurang 7 tahun berlalu. Dan yg masih aku rasa adalah sama.
Dimana
Allah masih menitipkan karunia-Nya tanpa ada yg kurang sedikitpun.
Alhamdulillah keadaan yg lapang, fisik yang sehat dan juga keluarga
yang lengkap begitu juga teman teman yang baik, dan masih banyak lagi
nikmat" Tuhan yang tidak akan bisa dihitung jumlahnya.
Sejenak
aku merenung betapa baiknya Tuhan kepada ku, aku manusia yang lemah
ini, penuh dengan dosa dan bergelimang maksiat masih saja diberikan
nikmat sebanyak ini.
Seandainya jika ibadah
seumur hidup yang aku kerjakan, sholat, puasa , infaq juga sedekah
dikumpulkan dan dinilai timbangannya pasti akan sangat kecil sekali
timbangannya, aku sadari itu sebab aku tahu seperti apa kwalitas amal
ibadah yang aku kerjakan.
Belum lagi kesalahan dan dosa yang aku perbuat kpd Allah dan juga kepada alam ini ( manusia,hewan, tumbuhan).
Membayangkannya saja aku tidak sanggup.
Terkadang diri ini merasa hebat, merasa besar, merasa benar, merasa sombong ...
entah
apa sebenarnya yang aku sombongkan ,aku juga berpikir setelah nya, aku
malu pada Allah, aku berjalan di bumi yang Allah ciptakan, aku hidup
dengan karunia yg Allah berikan dan aku secara diam diam maupun terang
terangan bermaksiat kpd Nya. Benar benar tidak tahu diri sekali aku ini.
Padahal diri ini juga milik Nya, tak satupun yang aku bisa kuasa atas
diri ini.
Satria ...
sadarilah kamu itu lemah dan penuh dosa, Sedangkan Allah Maha Perkasa Dia Maha Kuasa atas segala galanya.
Satria
... sekalipun kau berbuat amal Soleh, ada kalanya kamu jatuh kedalam
dosa, sekalipun kamu sudah berusaha untuk menjaga namun tetap saja
fitrah kita sebagai manusia adalah tempatnya salah dan dosa.
Aku
menyadari bahwa semua pasti ada hikmahnya, hikmahnya adalah agar kamu
tidak bersandar kepada amal amal ibadah, kamu merasa telah menjadi
pribadi yang cukup baik, namun itulah yang mencelakakan dirimu bahwa kau
masih lah sangat lemah.
Tuhan ingin supaya
kamu menyadari bahwa kamu itu tidaklah sempurna, agar kamu tidak
sombong dan lupa diri. dan kembali kepada Allah dan menyerahkan seluruh
hidup dan matimu hanya kepada Allah, merasa diri adalah sehina hinanya
manusia, dan merasa malu dihadapan Allah, karena Allah menyaksikan
seluruh gerak gerik yang kamu lakukan bahkan yang tersembunyi di dalam
hati sekalipun.
Aku teringat akan syair yang
sangat populer yang sering kita nyanyikan yang semua org pasti hapal,
yaitu syair Abu Nawas yang mencoba untuk merayu Tuhan...
"Wahai
Tuhan aku bukanlah ahli surga, namun aku tak sanggup menahan siksa
neraka, dosa dosa ku bagai pepasir di tepi pantai, ampun kan aku dari
segala dosa dosa besar, sesungguhnya engkau Maha pengampun dosa dosa
besar"
~ sekian~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar