Disadarkan

Sesuatu yang sudah tidak ada akan terasa jika selama ini keadaanya sangat berarti. Namun jika sesuatu itu berlimpah jumlahnya maka kau akan abai kepadanya, dia lah nikmat sehat itu.

Kenapa kau mengeluh saat nikmat itu perlahan menghilang dari dirimu?

Padahal selama ini kau dapat menikmatinya dengan cuma-cuma. Kau lupa dan dibutakan oleh nikmat dunia yang telah memperdaya dirimu. Andaikan imanmu tetap kokoh dan akal mu tetap waras tentulah kau akan semakin bersyukur atas banyaknya nikmat yang telah kau rasakan.

Sesaat kau disadarkan betapa Maha Pengasih dan Maha Penyayang Tuhan kepada dirimu. Bahkan ketika kau menggunakan semua nikmat itu untuk bermaksiat kepada Nya, Tuhan tetap menyediakan udara untukmu bernafas. Andai kau sadar tentulah kau alan malu untuk bermaksiat kepada Nya. 

Tuhan dengan segala Keagungan Nya masih menunggu pertaubatan dirimu. Kembalilah kepadanya dengan membawa hati yang bersih serta ridho Nya. Semoga kita masuk ke dalam golongan hamba yang mendapat ampunan serta ridho dan surga Nya.

Cinema XXI Suzuya mall Siantar

Kimetsu no yaiba the movie

Senin 18 agustus 205 untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di suzuya mall siantar itupun karena di ajak nonton anime kimetsu no yaiba di Cinema XXI yang berlokasi di lantai 4.

Ini kali ke 3 bagi kami nonton film di bioskop, sebelumnya nonton one piece movie red dan godzilla vs kong di cinepolis yang berlokasi di kota Siantar.

Entah kenapa saat masuk ke dalam mall itu rasanya seperti berada di dunia lain. Sejenak kita seperti dilupakan suasana kehidupan di luar mall. Hembusan ac yang sejuk dan aroma ruangan yang wangi juga tata letak ruangan yang estetik sangat memanjakan mata. Orang orang didalamnya juga bergaya layaknya orang orang kota yang fashionable. Mungkin karena diri ini yang sudah sangat ketinggalan jaman sehingga tidak biasa melihat gaya hidup yang bak selebritis.

Hal yang berbanding terbalik saat kita hendak masuk ke dalam Masjid. Pakaian yang seadanya dance badan yang bau apek juga rasa antusiasme yang kurang saat mendengar panggilan adzan.

Dirgahayu 80 tahun NKRI

Satu tujuh delapan tahun empat lima.. Itulah hari kemerdekaan kita

Negeri Indonesia rumah sekaligus tempat akhir menutup mata, negeri yang didapatkan dengan darah dan air mata, perjuangan heroik para pahlawan abadi di dalam buku buku sejarah. 80 tahun sudah berlalu dan kini kita memperingati kembali hari bersejarah itu.

Meskipun kenyataannya masih banyak rakyat yang masih belum mendapatkan kesejahteraan hidup. Biaya hidup semakin mahal dan susah untuk mendapatkan pekerjaan. Sementara di televisi dipenuhi dengan berita para elit elit pejabat yang penuh dengan kasus korupsi. Hutang negara yang membengkak hingga eksploitasi alam yang merusak lingkungan. 

Indonesia maafkan kami yang tidak mampu untuk mengharumkan namamu. Bahkan untuk bertahan hidup saja sudah sangat penuh dengan perjuangan. Indonesia semoga apa yang dicita-citakan para leluhur dahulu dapat tercapai dan jayalah Indonesiaku.